Kamis, November 08, 2007

DI SEBUAH HALTE

Tapak-tapak kecil melangkah tertatih
Merangkak awalnya,
Lantas berjalan
Hingga tiba saat berlari

Keping-keping masa lalu tertinggal
Kepongahan masa muda tersimpan rapi
Mimpi itu terbungkus transparan tak tersentuh
Kini mimpi lain menggelitik benak

Selangkah demi selangkah tersusun
Menyusuri jalanan berharap berujung
Ditemani keringat penat
Bermandikan bulir airmata lelah
Tersirami kesejukan doa dari terkasih
Langkah ini merangsek maju
Yakin adanya

Tersandung tapi mampu berdiri
Hampir terjatuh
Pegangannya masih mantap
Toh, jatuh adalah kewajaran bukan?
Asal tak lupa berdiri
Asal tak merasa nyaman dengan empuknya lantai
Yang mengubah jatuh menjadi kantuk
Lalu tertidur

Satu titik cahaya terlihat
Sinarnya keperakan, muncul malu-malu
Semburatnya menerpa wajah di ujung senja
Berteman angin menampakkan ketegasan
Membelai jilbab putih rapi
menggores senyum menyimpan haru bahagia

Mimpi itu belum usai
Ia hanya awal dari mimpi baru
Ia hanya titik keberangkatan
ke sebuah mimpi yang lebih besar

Perjalanan ini telah menempuh halte
Ya, hanya halte
Sekedar berteduh
Menunggu keberangkatan berikut

Karena perjalanan ini tak akan pernah usai
Karena kerja ini belum apa-apa
karena diri ini HARUS..
dan AKAN TERUS MELANGKAH

by : Beby-Qu

Tidak ada komentar: