Jumat, September 19, 2008

Fathimah Bertutur ...

Aisyah Pulang…

Jika laki2 diciptakan berpasangan dengan perempuan..
Maka perjumpaan diciptakan berpasangan dengan perpisahan


Dulu, penghuni Baitul Ghuroba ada …Mb Zainab, Juwairiyyah, Khodijah, Mb Ummi, Mb Rohma, Maimunah, Ummu Abdul Hafidz, Dyah , Zahro , aku dan satu penghuni tidak tetap Aisyah…

Kami semua mungkin tidak pernah menyangka akan bertemu disini..menjadi akrab dan kemudian bersahabat..

Tapi kami semua sadar, bahwa suatu saat nanti kami akan berpisah…

Ketika Mb Za dilamar ‘sang Imam Mushola’, dia harus pergi mengikuti suaminya dan kemudian meninggalkan kami…

Ketika Maimumah ‘nekat’ pulang, dengan berbagai macam halang rintang yang ada di depannya…kami sadar, kami akan berpisah dengan dia…

Ketika Mb Ummi akhirnya menerima pinangan ‘sang dokter’ kami sadar, kami akan kehilangan seseorang yang biasanya memanggil mesra “sayang” kepada kami…

Ketika keinginan Mb Rohma menikah dengan ‘pelaut’, kami sadar, dia pun akhirnya akan pergi…

Ketika Ummu Abdul Hafidz ‘the great women’ , si ibu luar biasa harus terus berjuang mencari ‘kesembuhan’ buat si ganteng…kami sadar, kami tidak bisa melihat senyum manisnya lagi…

Kemudian ketika doa Abu Nabil terkabul, kami pun harus kehilangan Khodijah, salah seorang sahabat terbaik kami…

Ketika Dyah, akhirnya memutuskan untuk pulang…kami pun tak bisa menghalangi dia kembali pada keluarganya…

Dan sekarang…..Aisyah, memutuskan hal yang sama…

Aisyah pulang ke kampung halamannya..

Pulang ke tempat pertama kali dia mengenal dakwah yang haq … ke sebuah tempat , dimana dia akan menemukan kebahagiaanya yang lain bersama kedua orang tuanya, Caca, Ca Ebi, Ega dan Uni…dan mungkin bersama dengan ‘seseorang’ , sang calon pemimpin rumah tangganya…

Hmm…udahan ya melankolisnya bok ;P

Sekarang giliran Sanguinis berkomentar dan bercerita…(huek). Pertama kali denger Aisyah mo pulang, rasanya antara biasa2 aja, campur agak2 sedih (agak lo yaa ;P) , campur2 kaya es campur…. Soalnya dalam hati merasa gini : “weks kayaknya waktunya hengkang juga ni, semua orang dah pada pergi, masa aku masih disini bo” …keliatan banget kalo blom laku ..wekekeke.. ;D

Hehe bercanda… pikiran dewasa ana mulai berkata : “iya…setiap orang, mau ga mau, pada akhirnya harus menjalani kehidupan masing2”, ga selamanya kita semua disini…suatu saat nanti ana juga akan pergi..

Momen kehilangan teman, ibarat sebuah siklus…tapi aku yakin, setiap momen perpisahan menunjukkan bahwa kita akan menuju sebuah “level” berikutnya dalam hidup kita…

Inget2 ini nih : pisah sama temen2 SD kita sediih, tapi itu artinya kita akan masuk SMP..3 tahun berikutnya pisah lagi sama temen2 SMP dan kita masuk SMA, 3 tahun kemudian kita lulus SMA nangis2 lalu kita kuliah…lulus kuliah nangis2 lagi…ada yang nikah…ada yang nerusin kerja….

Ujung2nya nanti…mau ga mau, kita pasti akan berpisah dengan orang2 yang kita sayangi, ketika kematian menjemput…Tapi mudah2an dengan kasih sayang dan rahmat Allah, kita yang bersahabat karenaNya akan dipertemukan lagi di surga kelak..Amiin

Tidak semua perpisahan menunjukkan akhir dari segalanya, apalagi sebuah persahabatan..Justru dengan adanya jarak, kita jadi punya rasa rindu, dan perasaan bahagia ketika bertemu kembali…

Semoga kepulangan Aisyah, tidak menjadikan kita lupa pada dia, pada semangat dan kegigihannya…Semoga semua kenangan yang telah dia lukiskan pada kehidupan kita akan membuat kita selalu ingat pada dia…

Terakhir….semoga Aisyah cepet dapet jodoh yee…. ;P

Tidak ada komentar: