Senin, Februari 18, 2008

PAHLAWAN TANPA ANDA JASA

Jam ½ 8am dapet SMS. Waduh g ada no ini di phonebook. Isi SMS-nya Assalamu’alaikum Ukhti, lg ada dmn? Sy sdh bc blog yg kamu buat, kamu berbakat, bagus, kembangkan”. Waduh, siapa yah? G ada nama pengirimnya juga. Mw ta’ cuekin tp koq bikin penasaran. Ya, Q tanya aja ne siapa? Tetep aja g mw jawab. Dgn sedikit SMS “kasar”, akhirnya dibales jg “Q Far, Mud’har”.

Utk beberapa saat, Q terkejut. Kaget, malu duh campur deh. Rasanya malu banget, beliau salah satu dosen yg Q segani di kampus. Beliau dosen pembimbingQ & Dekan Fakultas Psikologi pada beberapa tahun terakhir Q di kampus.

Wuaaahhh… malu…maluuu banget but thx Pak udah mw berkunjung ke duniaQ, dunia yg tak selalu indah. Thx u/ supportnya Pak. Dari kejadian diatas, angan membawaQ ke beberapa kejadian yang mengingatkanQ pada guru2Q yang selalu mempercayai kemampuanQ & menjadi motivator u/Q.

Terbayang saat SD dulu. Q sekolah di SD terfavo di Amq, SDN 1 LAT SPG. Sekolah dengan banyak orang2 pinter & hebat disini. Tapi tak dinyana, Q termasuk salah 1 dr 3 orang yg menerima Beasiswa Pendidikan dari Mentri Pendidikan & Kebudayaan saat itu (thn 1995), Bpk Dr.Ing Wardiman Djojonegoro. BesertaQ, anak 2 orang pendeta ternama di Amq. Bangga rasanya. Truz menjadi delegasi juga pada pencanangan program “Gemar Menulis & Berkirim Surat” thn 1995.

Saat SD, para guru melihat kemampuanQ dalam bidang seni tari & baca puisi. Tiap kegiatan yang ada 2 acara seni ini, pasti Q diikutkan. Menjelang kelulusanQ, jantung berdebar2, and wow amazing, Q satu2nya cewek yang masuk 10 besar dgn NEM 46,27. Beberapa hari setelah itu, para guru “bertengkar” ingin Q masuk SMP pilihan mereka. Pak Man Wakano (wali kelas VI) ingin Q masuk SMP 4 (SMP favo di Amq), Ibu Trien Marantika (guru yg sgt menyayangiQ, masih teringat ketika bulan ramadhan, Beliau mengajakQ jln2 & membelikan buah2an u/Q, katanya u/ berbuka puasa & ketika Q hendak mudik, beliau datang dan membawakan kue tart. Walaupun berbeda agama tp beliau sangat menghormatiQ) ingin Q masuk Xaverius, gudangnya anak2 pinter etnis Tionghoa. Ibu J. Caroline Samson (kepala sekolah) ingin Q masuk SMP 2. Walaupun akhirnya tak 1 pun sekolah itu kupilih, maaf. Terimakasih guru2Q…atas cinta & kepercayaannya padaQ. Mereka, orang2 yang selalu mendukungQ. Jasamu takkan terlupa.

Saat SMP, sering dilibatkan dalam beberapa lomba. Lomba P4, cepat tepat SLTP, grand master u/ bid study PPKN dll. Padahal Q merasa, ada yang lebih pandai daripadaQ. Tapi seorang guru (Pak Ade Soamole) begitu mempercayaiQ. Dgn sabar beliau membimbingQ tiap hari sepulang sekolah. Padahal, dalam beberapa kesempatan Q selalu jenuh dgn rutinitas ini tp beliau selalu sabar menunggu. Q ingat, u/ beberapa lomba baca puisi tingkat SLTP, beliau selalu mengantarQ, mendukungQ & tiap kali Q membaca puisi didepannya, Q selalu melihat sinar mata penuh kagum. Saat tidak mendapat juara, beliau selalu menyemangatiQ. Dan saat mendapat jura 1, beliau menepuk pundakQ & berkata: “karena Bapak yakin Qmu BISA”. (Duh jadi pengen nangis, saat nulis Q terbayang wajahnya, mata & senyum yang tergambar tiap kali melihatQ membacakan puisi, orang yang pertama kali menjabat tanganQ begitu Q turun dari panggung, yang selalu bersemangat ketika bercerita di hadapan guru2 betapa hebatnya Q membaca puisi –narsis-, yang tidak pernah duduk begitu namaQ disebut untuk membaca puisi). Pak…sungguh takkan terlupa moment itu. Terimakasih atas dukungannya yang tiada henti.

Kepsek SLTP-Q (Bpk A.H. Kelian) yang selalu memberikan support. Yang membantuQ ketika menjelang Ebta SMU. Yang mendorongQ u/ melanjutkan ke S2 beberapa bulan yang lalu ketika Q temui di Sby, yg Q tengok ketika beliau sakit. Yang tiap kunjungannya ke Sby, tak pernah Qlewatkan tanpa menengoknya. Sungguh, Q menyayangimumu karena ke2 ortuQ pun menyayangimu. Dan islam pun mengajarkan hambaNya u/ menyambung selahturrahmi dengan orang2 yang disayangi ortu qt.

Guru2 SMU. Guru Fisika (maaf, saya lupa namanya coz lebih masyhur dengan panggilan qmi pd beliau) yang selalu menjadikanQ primadona di kelas fisika-nya. Yang membimbingQ hingga Q sangat mencintai pelajaran ini. Pernah ketika 1 bln Q absent sekolah krn sakit & bertemu beliau di hari I Q kembali ke sekolah, kaget begitu mendengar beliau berucap:”Q kehilangan murid fisika terpandaiQ bbrp wktu lalu & skrg selamat datang kembali di kelasQ”. Melambung rasanya, Terimakasih u/ tlh membimbingQ. Guru Kimia (Pak Nakul), Q mencintai bid study ini krn menyukai cara beliau mengajari qmi. Beliau selalu menghargai apapun jerih payah yg qmi lakukan. Beliau yang membangun impian qmi agar dpt menggantungkan cita2 setinggi langit. Terimakasih Pak… 4 everything (tdk bs dilukiskan dgn kata2).

Dan saat kuliah…ada Bu Ning, pertama kali melihat beliau, Q udah langsung suka. Energic, smart. Beliau yang penuh kepercayaan saat KKM. Bu Dewi Mustami’ah, dosen waliQ. Orang yg Q segani. Pernah dalam 1 mata kuliahnya, ada yang tidak bisa Q ikuti. Ini masalah prinsip, idealisme, terlebih2 ini masalah aqidah (Thx tlh mengijinkan Q u/ tetap memegang prinsip ini). Beliau yg selalu memberikan support, percaya bahwa Q PASTI BISA (wah…pasti ntar Q rindu lg..pengen main UNO ma Ibu). Dan Pak Mud’har (Dekan Fakultas Psikologi & Dosen PembimbingQ). Orang yang beberapa kali Q buat kesel dengan skripsiQ yang tdk maju2. yang selalu menghilang walau tak sebentar, tapi kepercayaan beliau membuatQ bangkit & bersemangat. Dan akhirnya, skripsi itu pun rampung jg. Ntahlah, apakah beliau puas dengan hasil yg tlh Q capai? Tapi inilah puncakQ. Q tdk pernah membayangkan dpt melewatinya. Tapi sungguh dukungan beliau sangat berarti. Beliau juga, yg pernah berkata pada 1 kesempatan saat Q berkunjung ke rumah beliau:”mau kemana qmu setelah ini? Eman2 klo qmu kerja, kuliah aja lagi”. 1 kepercayaan yang membuatQ optimis. Thx Pak.

Tulisan ini bukan Q nulis karena narsis (sungguh), tapi ingin mengabari bahwa disekelilingQ, ada begitu banyak orang2 yang berjasa dalam hidupQ, yang mempercayai kemampuanQ, yang mengasahnya hingga Q menjadi seperti ini. Orang2 yang dengan sabar membimbing diri ini dari tidak tahu menjadi tahu, menjadi seorang yang berilmu. Orang2 yang menjadi motivatorQ, yang sllu mendukungQ. Sungguh, Q mencintai mereka semua karena Allah. Hanya Allah yang Maha Mampu membalas dengan kebaikan. Q doakan, ilmu mereka bermanfaat agar dapat melanjutkan juang membina generasi2 baru. Terimakasih u/ semuanya, segalanya, sungguh tak dapat Qsebutkan 1/1 kebaikan kalian. Q ingin kalian tahu, kalian-lah orang2 yang telah membentuk puzzle diri ini dengan sentuhan yang lembut & membentuknya menjadi indah. Semoga kenakalanQ semasa sekolah & kuliah dapat dimaklumi. Akhir kata, Q ucapkan beribu2 maaf & terima kasih. Kalian-lah pahlawanQ…Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

Solo, saat Q kenang kalian wahai guru2Q.