Rabu, Januari 16, 2008

Separuh Sayap Itu Bukan Untukku

Tak selembar pun daun jatuh tanpa sepengetahuan Allah
(Edensor ; 244).

Sebuah nasehat yang diutarakan oleh saudaraku tercinta.
Beberapa jam sebelum Eyha menanti jawaban itu.
Hati berdebar-debar menanti keputusan apa yang akan
Eyha ketahui. Allah, Kau tahu apapun yang tidak
diketahui hamba-Mu.

Dan... ternyata, Engkau tahu yang terbaik untukku.
Engkau tahu, siapa yang lebih layak untuk menuntunku
menuju Jannah-Mu. Ya, inilah yang terbaik untukku,
agamaku dan kehidupanku.

Kecewa ? Mungkin iya, tapi Eyha yakin ini adalah
keputusan yang terbaik.

Setidaknya, ada hikmah yang dapat Eyha petik
dari perjalanan ini, yakni Kau kabulkan sekian permintaanku
dengan begitu cepatnya, padahal Eyha hanyalah
seorang yang terkadang lalai dalam menjalankan syariat-Mu.

Yang membuat Eyha bahagia adalah Engkau berikan Eyha
orang-orang terkasih yang selalu ada untuk menghibur Eyha
baik dikala senang maupun susah, dikala suka maupun duka.
Mereka hadir dengan telinga dan hati mereka.

Ya Allah, Wallahi sungguh, betapa Eyha sangat mencintai
mereka karena-Mu.

Dari sang kakak tercinta, Beby : ”Biarkan hati terus
bertasbih mengabarkan segala catatan hati,
gelarkan di tiap jengkal sajadah. Santai man,
separuh sayap berarti bukan yang itu. Kayaknya masih
di suatu tempat lagi mempersiapkan sayapnya agar
kepak semakin kuat menjemput dan mengangkasa bersama.

Jazakillah kher Beby, Eyha yakin separuh sayap
yang lain itu akan datang jika sudah tepat waktunya untuk terbang.

Dari sepupu terkasih, Mbak Ratih : ”Adekku sayang,
gak ada yang perlu disesali. Semua sudah diatur olehnya.
Waktu, tenaga, materi, hati, perasaan, semua yang
terpakai gak ada yang sia-sia. Bisa jadi pengalaman yang baik.”

Mbak, thx 4 ur attention. Eyha bangga bersaudara dengan kalian,
semoga persaudaraan ini akan kekal sampai tiba waktunya
qt dipertemukan di Jannah-Nya, insyaAllah.

Allah, semoga separuh sayap yang Engkau persiapkan untukku,
adalah sayap yang akan mengajariku terbang,
membimbingku menjelajah samudera kehidupan ini
dengan kepakannya yang mantap. Eyha tidak mengharapkan
sayap yang indah, tapi Eyha mengharapkan sayap yang dapat
melindungi Eyha dari terjangan badai. Semoga kelak,
kedua sayap ini akan dapat terbang bersama.

Selasa, Januari 08, 2008

Rabb... Mudahkanlah ...

Bismillaahirrahmaanirrahiim ...

Rabbi, hamba tahu hamba hanyalah seorang yang hina
Yang datang padaMu dalam keadaan kurang
Namun, begitu Kau sangat mencintaiku
Kau kabulkan sekian banyak permintaanku,
Harapku n Impianku ...

Rabbi, kini aku bersimpuh lagi
Lagi dan lagi ...
Hamba mohon kabulkanlah, mudahkanlah ...
Hanya kapadaMulah hamba berharap n memohon
Jika ini yang terbaik untukku
Maka Mudahkanlah Ya Rabbii...

Amiinnn ......