Cinta, kau temukan jua
Sayap pendamping yang kau nantikan
Menjemputmu memulai pengembaraan
Yang semoga selamanya
Cinta,
Dalam temaram senja, wajahmu bercahaya
Belum pernah ada senyum semanis ini
Yang kau hadirkan selama hidupku bersamamu
Cinta,
Kau telah dijemput
Siapkah kau meninggalkan kami?
Karena aku tak siap kau tinggalkan
Cinta,
Serupa makna matahari bagi manusia
Serupa itulah kau padaku
Lantas jika kau pergi,
Kemanalagi aku berharap sinar?
Cinta,
Melihatmu bahagia adalah kebahagiaan terbesarku
Melihatmu tersenyum adalah senyuman terindahku
Membelaimu, melihatmu, adalah sejuk mataku
Dia telah datang,
Seorang pangeran yang bersiap menggandeng tanganmu pergi
Mitsaqan ghalidza itu, bahagia dan duka bercampur tak karuan
Dia, kenapa dia datang lalu membawamu pergi?
Cinta,
Tak ada kata yang pantas menyematkan bahagia di hatiku
Melihatmu tersenyum manis..manis sekali
Lalu terkadang tersipu memerah
Cinta,
Aku mencintaimu, dengan seluruh hidup yang aku punya
Aku mencintai keputusanmu dengan seluruh napas yang aku hirup
Aku mencintaimu dengan sepenuh doa seumur hidupku
Selamat sayang,
Barakallah untuk kalian berdua
Aku disini, bersama kalian hingga detik terakhir hidupku
Rumah cinta Wailahan, 28 Juni 2009 : Ditulis untuk seorang gadis berjilbab biru
Nb : Ardi, jaga adekku dengan seluruh hidupmu. Bimbing dia disisimu. Dia bunga terindah yang kau petik dari taman kami.
(Dikutip dari tulisan BebiQ, hamida477.blogspot.com)
Kamis, Juli 23, 2009
Langganan:
Postingan (Atom)